Rabu, 06 Maret 2013 12:00
Courtesy Photo-Features.com
Vemale.com -
Bahwa ciuman adalah sebuah ungkapan perasaan dan kasih sayang itu benar.
Tetapi, ciuman kali ini disebut ciuman maut karena justru membuat
seorang bayi yang baru dilahirkan ini harus meninggal.
Kisah yang
dialami oleh pasangan bernama Carl Maclaren dan Marrie-Claire McCormick
ini sebenarnya adalah sebuah ketidaksengajaan dan kurangnya pengetahuan
terhadap penanganan bayi. Kaiden McCormick, bayi prematur ini mati
karena kegagalan organ yang disebabkan oleh virus herpes. Bayi baru
lahir mengapa bisa terserang virus herpes?
Cerita ini berawal dari
Carl, ayah Kaiden yang mendaratkan ciuman pada bayinya yang baru lahir.
Tanpa disadari, Carl yang sedang mengalami sakit tenggorokan ini
berkali-kali menciumi si bayi saking senangnya. Karena daya tahan
tubuhnya lemah, virus sakit tenggorokan Carl berpindah pada si bayi.
Iapun harus dirawat sekitar 6 minggu dengan mesin bantu nafas.
Dalam
penanganan dokter, dokter menyatakan bahwa si bayi mungil itu terserang
virus herpes simplex. Tentu saja orang tuanya shock mendengar kabar
itu, karena mereka sudah cukup berhati-hati dan hampir tak mungkin si
bayi terinfeksi.
Setelah dicari-cari penyebabnya, ternyata dokter
menemukan fakta menyedihkan bahwa Carl-lah yang menularkan virus sakit
tenggorokan yang kemudian membuat si bayi terkena herpes. Carl merasa
sangat patah hati dan berulang kali menyalahkan dirinya atas kejadian
yang tak disengaja ini. Ia tak menyangka apabila ciuman sayangnya
berubah menjadi ciuman maut yang merenggut nyawa anaknya itu.
Pada
akhirnya Carl dan Marrie harus merelakan Kaiden pergi. Sekalipun mereka
masih merasa tak percaya bayi yang dilahirkan sehat itu harus pergi
dengan cara yang tak pernah mereka duga.
Atas kejadian bayi Kaiden
ini, pihak medis mengingatkan para orang tua (terutama yang baru
pertama kali memiliki anak) agar tetap berhati-hati dalam menangani
bayi. The Royal College of Midwives mengingatkan agar mereka yang sedang
batuk, flu, sakit tenggorokan, hendaknya tidak mencium bayi dan
menghindari berhadapan langsung dengan bayi. Dan apabila memang harus
berinteraksi langsung dengan bayi, hendaknya lebih baik memakai masker.